Sabtu, 03 Agustus 2013

Pantangan Makan Untuk Pengidap Kanker

Ada begitu banyak pendapat tentang makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh pengidap kanker.

makanan yang baik untuk pengidap kanker
Mayoritas orang menyetujui bahwa pengidap kanker harus memiliki pantangan untuk beberapa jenis makanan tertentu.

Begitu pula sebaliknya, banyak yang tidak setuju serta memperbolehkan pengidap kanker untuk mengkonsumsi apapun jenis makanan yang diinginkan. Apapun alasannya, makanan yang dikonsumsi memang membawa efek yang sangat signifikan terhadap proses kesembuhan pasien pengidap kanker.

Kami akan memberikan keterangan jenis makanan apa saja yang tidak boleh di konsumsi oleh pengidap kanker apa saja.

Beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan bagi para pengidap kanker jenis apapun:

  • Tauge. Tauge mengandung zat-zat yang dapat mendorong pertumbuhan sel-sel kanker.
  • Sawi putih serta kangkung dapat mengurangi efektifitas kerja obat yang diminum pengidap kanker.
  • Cabai dapat merangsang aktivitas bawah sadar sehingga dapat menurunkan jumlah oksigen di dalam tubuh. Kurangnya oksigen dapat menurunkan sistem imunitas tubuh yang nantinya akan memicu berkembangnya sel-sel kanker.
  • Durian menghasilkan alkohol yang nantinya dapat merangsang perkembangan sel-sel kanker. Alkohol juga dapat merangsang aktivitas bawah sadar sehingga dapat menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.
  • Nangka dan klengkeng juga mengandung zat yang dapat mendorong laju tumbuhnya sel-sel kanker.
  • Lemak pada daging sapi, kambing, babi, serta kerbau dapat meningkatkan tumbuhnya sel-sel yang abnormal pada tubuh.
ikan asin
  • Ikan asin yang diolah dari bahan yang tidak segar mengalami proses penguraian sehingga dapat menjadi bahan alergen yang nantinya mengundang reaksi sistem imunitas tubuh. Nantinya akan berakibat meriang, gatal, serta bengkak pada tubuh. Sedangkan pada pengidap kanker akan timbul reaksi berupa denyut serta muncul rasa nyeri pada bagian tubuh yang terserang kanker. Ikan asin juga dapat mengganggu sistem penyerapan air pada jaringan tubuh, permukaan luka jadi basah, benyek terkadang muncul perdarahan. Dan bahkan beberapa produsen pengolah ikan asin sering menambahkan zat yang berbahaya seperti formalin, bukan memakai zat pengawet untuk makanan. Formalin sendiri bersifat hepatotoksik  atau racun yang dapat meracuni hati, sehingga dapat mengganggu kinerja sel serta jaringan yang pada akhirnya memicu terjadinya kanker.
  • Makanan laut seperti kerang, udang, cumi, serta kepiting mengandung lemak yang tinggi. Pengidap kanker seharusnya mengurangi makanan yang mengandung lemak yang tinggi karena dapat merangsang berkembangnya sel-sel kanker
  • Daging unggas biasanya menggunakan obat-obatan kimia untuk memacu pertumbuhannya. Termasuk hormon yang disuntik ke dalam tubuh hewan dengan maksud agar unggas tersebut dapat tumbuh dengan pesat. Suntikan hormon yang umumnya diberikan pada ternak itu mirip dengan hormon anabolic pada tubuh manusia. Hormon ini juga yang diduga dapat memicu kanker kelenjar serta kanker prostat.
  • Makanan yang diawetkan mengandung semacam senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogen yang aktif. Makanan yang dimasak dengan cara dibakar juga demikian. Pada bagian yang hangus atau gosong terkandung zat-zat yang bersifat karsinogen.