Kelenjar pineal terletak di dalam organ otak pada mahluk hidup khususnya hewan serta manusia.
Dulu, kelenjar pineal dianggap salah satu bagian dalam tubuh manusia yang tidak berguna.
Namun, pada kenyataannya kelenjar pineal merupakan salah satu bagian dari tubuh mahluk hidup yang sangat berguna.
Setelah ilmu kedoteran mulai maju, para pakar kesehatan menganggap kelenjar pineal sebagai pusat kehidupan.
Karena, kelenjar pineal merupakan salah satu organ yang bertugas untuk mengatur serta menyelaraskan semua fungsi dari berbagai sistem tubuh mahluk hidup.
Salah satu sistem dalam tubuh adalah sistem endokrin yang tersusun dari banyaknya kelenjar yang menghasilkan berbagai macam hormon yang fungsinya untuk mengendalikan pertumbuhan kita dari dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa.
Hormon dari sistem endokrin ini juga yang mengendalikan perkembangan tingkat seksualitas manusia
Sistem lainnya dalam tubuh kita, yaitu sistem kekebalan yang berfungsi untuk melindungi kita dari serangan penyakit, juga dikendalikan oleh kelenjar pineal.
Dalam fungsinya sebagai pengendali berbagai macam sistem dalam tubuh kita, kelenjar pineal juga berfungsi sebagai penyebab munculnya
penuaan.
Jika kinerja kelenjar pineal mulai mengalami kemunduran, maka berbagai sistem dalam tubuh yang dikendalikan oleh kelenjar pineal juga akan mengalami penurunan.
Kelenjar pineal yang terletak di dalam organ otak hewan maupun manusia ternyata berisi sel-sel yang sangat peka sekali terhadap cahaya yang fungsinya mirip seperti fungsi sel-sel retina mata
Kelenjar pineal merupakan sebuah organ yang bentuknya seperti kerucut yang rata dan besarnya seukuran biji kacang polong yang letaknya tepat pada bagian pusat otak tengah.
Ketika hewan maupun manusia masih dalam masa kanak-kanak, kelenjar pineal yang ada di dalam otaknya memiliki ukuran yang besar melebihi ukuran kacang polong.
Namun, seiring dengan pertambahan usia pada hewan maupun manusia, maka kelenjar pineal yang ada di dalam organ otaknya mengalami penyusutan serta berubah menjadi keras.
Kelenjar pineal memproduksi berbagai macam hormon, termasuk memproduksi hormon melatonin. Produksi hormon melatonin ditentukan oleh jumlah cahaya yang diterima.
Kelenjar pineal memiliki kepekaan terhadap cahaya serta mengatus siklus tidur dan bangun pada seseorang.
Selama tidur di malam hari, hormon melatonin yang ada di dalam tubuh kita akan meningkat serta mencapai puncaknya pada jam 11 sampai jam 2 pagi. Kemudian hormon melatonin tersebut akan berkurang secara drastis saat hari mulai menjelang pagi.
Produksi hormon melatonin dalam kelenjar pineal seseorang berkaitan dengan usia. Produksi hormon melatonin akan meningkat ketika tiga bulan setelah seorang bayi dilahirkan, dan akan semakin meningkat saat orang tersebut berusia enam tahun serta mulai berkurang saat orang tersebut menginjak masa puber.
Kelenjar pineal memproduksi melatonin yang berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh manusia, mengawasi kinerja kelenjar serta organ tubuh serta mengatur produksi hormon lain dalam tubuh manusia.
Selain itu, melatonin juga mengendalikan kelebihan rangsangan saraf simpatik pada tekanan darah bawah serta memperlambat kecepatan detak jantung yang nantinya akan mengurangi dampak negatif pada
jantung.
Melatonin juga berperan dalam mengurangi ketegangan pada kejiwaan, memperbaiki kualitas tidur, mengatur jam biologis, menghilangkan pengaruh yang terjadi akibat perbedaan jam tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah munculnya
kanker serta penyakit pikun.
Fungsi melatonin merupakan kebalikan dari fungsi serotonin.
Mayoritas manusia maupun hewan umumnya aktif bergerak serta berpikir pada siang hari. Pikiran yang aktif pada siang hari akan menyebabkan meningkatnya jumlah hormon serotonin yang diperlukan oleh tubuh.
Ketika malam hari, saat pikiran mulai kurang aktif, membuat kadar serotonin dalam tubuh mulai berkurang dan tubuh terutama kelenjar pineal mulai memproduksi melatonin.
Namun, bila mata kita merasakan cahaya sedikit saja, maka produksi melatonin dalam tubuh kita menjadi menurun.
Maka dari itu, para pekerja yang sering bekerja di malam hari serta mereka yang suka tidur dengan lampu masih menyala cenderung mememiliki kekebalan tubuh yang rendah terhadap serangan penyakit dan bahkan cenderung mengembangkan penyakit kanker yang berbahaya dengan tingkat lebih tinggi daripada yang lain.
Dalam beberapa penelitian di Amerika, telah menunjukkan bahwa cahaya terang pada malam hari dapat mengurangi produksi hormon melatonin serta menyebabkan pengeluaran hormon estrogen pada pada wanita yang nantinya dapat memicu terjadinya
kanker payudara diantara para wanita pekerja yang lebih suka bekerja pada malam hari.
Penelitiian yang dilakukan pada bayi yang meninggal karena terserang sindrom SIDS atau kematian bayi secara mendadak juga telah menemukan bahwa, bayi yang kelenjar pinealnya kurang atau bahkan tidak berkembang dapat menyebabkan menurunnya produksi melatonin serta melemahkan fungsi dan kemampuan otak dalam menangani serangan radikal bebas, sehingga otak mengalami kerusakan yang serius akibat dari serangan
radikal bebas.
Selain itu, anak-anak maupun orang-orang yang telah berusia dewasa yang sering mengalami kesedihan yang terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan tertentu menunjukkan bahwa kadar hormon melatonin yang ada di dalam tubuhnya lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang sehat.
Melatonin juga terdapat dalam jumlah yang sedikit dalam berbagai jenis tanaman, seperti jagung manis, gandum, jahe, beras, pisang serta tomat.
Mengkonsumsi makanan yang lain seperti kacang kedelai, biji labu kuning, rumput laut, kacang almond, biji bunga matahari, ragi, susu bubuk maupun kecambah gandum juga dapat membantu meningkatkan produksi kelenjal melatonin dalam tubuh kita.
Mengkonsumsi makanan dalam batas wajar serta tidak terlalu banyak juga dapat menstabilkan kadar melatonin dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian telah terbukti bahwa tikus tua yang diberi makanan dalam jumlah sedikit justru memiliki kelenjar pineal yang lebih sehat daripada tikus muda yang diberi makan secara berlebihan