Jumat, 28 Juni 2013

Manfaat Paprika Untuk Kesehatan


Paprika merupakan keluarga cabai yang sangat populer dalam dunia kuliner. Paprika dapat diolah menjadi berbagai macam masakan seperti salad, tumis maupun dipanggang.

manfaat paprika
Paprika memiliki banyak warna dan kesemuanya itu memiliki kandungan antioksidan yang sama-sama tingginya.

Paprika kaya akan vitamin C serta kandungan nutrisi yang lain seperti vitamin B6, tiamin, betakaroten, dan juga asam folat. Selain itu juga mengandung asam klorogenik, capcaisin, zeaxanthin dan juga asam coumeric yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan.

Meskipun semua paprika mengandung nutrisi yang sama, namun menurut penelitian, paprika yang berwarna merah mengandung nutrisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan paprika hijau. Sebab paprika yang berwarna merah mengandung likopen yang dapat mencegah kanker serta penyakit jantung.

Karena kandungan vitamin C serta betakarotennya yang tinggi maka paprika memiliki efek perlindungan terhadap organ mata dari penyakit katarak. Selain itu juga mampu mencegah pembekuan darah sehingga dapat mengurangi resiko serangan jantung serta stroke.

Dan ternyata paprika juga dapat melindungi tubuh kita dari penyakt artiritis atau radang sendi. Dalam sebuah riset menyebutkan bahwa orang yang kurang asupan vitamin C akan beresiko 3 kali lipat terkena artritis jika dibandingkan dengan mereka yang asupan vitamin C nya cukup.  

Kandungan vitamin C  dalam paprika jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. 

100 g paprika merah terkandung 190 mg vitamin C sedangkan 100 g jeruk mengandung sekitar 30 hingga 50 mg vitamin C.

Vitamin C merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan kolagen, mengangkut lemak, mengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, menjaga kesehatan gusi, mengatur tingkat kolesterol serta memacu sistem kekebalan tubuh.

Paprika juga kaya akan vitamin A serta betakaroten. Vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi serta untuk menjaga kesehatan kulit manusia.

Betakaroten merupakan jenis antioksidan yang mampu berperan untuk mengurangi konsentrasi radikal peroksidasi. Kemampuannya berasal dari kesanggupannya dalam menstabilkan radikal berinti karbon. 

Sebab betakaroten efektif dalam konsentrasi rendah oksigen. Betakaroten juga dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif dalam konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten dalam paprika terkumpul pada bagian dekat kulitnya. Sama halnya dengan sayuran yang lainnya, semakin tua warnanya maka kandungan betakaroten di dalamnya akan semakin banyak.

paprika di pasaran
Vitamin B6 sangat penting untuk organ otak agar tetap sehat dan berfungsi secara normal, membantu pembentukan protein hormon, serta pembentukan sel darah merah.  

Vitamin B6 serta asam folat dalam paprika mampu mencegah aterosklerosis serta penyakit diabetes. Kedua vitamin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk mmengurangi kadar homosistein yang dihasilkan dari siklus metilasi dalam tubuh.

Homosistein ini sangatlah berbahaya bagi tubuh karena dapat mengganggu peredaran darah serta memicu penyakit-penyakit mematikan seperti stroke serta jantung. 

Paprika juga kaya akan kandungan serat yang dapat membantu untuk menekan kadar kolesterol dalam tubuh kita serta mencegah kita dari bahaya kanker usus besar.

Paprika merah mengandung likopen yang relatif tinggi. Likopen merupakan zat warna karotenoid yang memberikan warna merah pada paprika. Zat warna ini termasuk dalam kelompok senyawa kimia pada tumbuhan yang mudah sekali ditemukan pada buah maupun sayur yang berwarna merah seperti paprika dan tomat. Likopen juga dikenal sebagai zat antikanker.

Selain itu likopen juga dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan adanya infeksi Helicobacter pylori. Likopen akan menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri itu. menurut seorang ahli, likopen akan menghambat nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker

Selain itu likopen pada paprika merah juga dapat berfungsi sebagai anti diabetes. Likopen dapat mempengaruhi resitensi insulin, sehingga toleransi tubuh terhadapt gula akan meningkat. Dengan meningkatkan asupan likopen maka kelebihan kadar gula dalam darah akan mudah ditanggulangi. 

Vitamin A yang tinggi juga dapat mengurangi penyakit emfisema yaitu penyakit yang menyerang paru-paru.
Kandungan zat beracun pada rokok dapat menyebabkan pengurangan vitamin A, namun dengan asupan vitamin A yang tinggi dapat mengurangi efek itu.

Senyawa lutein serta zeaxanthin dalam paprika sangat efektif untuk mengurangi degenerasi makular yaitu penyebab kebutaan pada usia muda.

Walaupun paprika tidak sepedas cabai, namun paprika juga mengandung capsaicin yang merupakan senyawa yang membuat rasa pedas. 

Senyawa ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kandungan capsaicin pada cabai terdapat pada urat biji cabai yang merupakan tempat melekatnya biji cabai.

Capsaicin mempunya sifat stomatik yang dapat meningkatkan nafsu makan.zat ini juga mampu merangsang produksi hormon endorfin yang mampu membangkitkan sensasi rasa nikmat. 

Dapat dikonsumsi saat sakit kepala menyerang. Rasa pedas dari capsaicin mampu menghalangi aktivitas otak saat menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem sarah. Dengan terhambatnya jalan sinyal ini akan dapat mengurangi rasa sakit

Disaat yang sama capsaicin akan mengencerkan lendir, sehingga dapat melonggarkan adanya penyumbatan pada tenggorokan serta hidung, termasuk sinusitis.

Capsaicin juga memiliki sifat antikoagulan atau mencegah penggumpalan darah, yaitu dengan cara menjaga darah tetap encer serta mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.

Hal ini akan memperkecil kemungkinan menderita aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah munculnya stroke serta penyakit jantung koroner dan juga impotensi.

Capsaicin juga memiliki sifat antiradang, mengobati bengkak maupun bisul. Namun konsumsi capsaicin tidak boleh secara berlebihan karena dapat meningkatkan produksi asam lambung sehingga dapat menyebabkan sakit perut.


Selasa, 25 Juni 2013

Mitos Tentang Diabetes


gejala diabetes

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditakuti, karena selain membawa dampak yang bisa berakibat fatal juga termasuk penyakit yang susah sekali untuk disembuhkan. 

Meskipun penyakit ini cukup dikenal oleh masyarakat luas, banyak informasi tentang seputar penyakit diabetes yang salah dan menyesatkan

Pasien yang menderita Diabetes mellitus khususnya tipe II sering kali datang ke dokter dalam dokter dalam keadaan sudah mengalami komplikasi.

Dikarenakan mayoritas pasien cenderung tidak menyadari kondisi pre-diabetes yang ia alami. Selain itu mereka terlalu percaya pada mitos yang tidak benar tentang diabetes

Mari kita mengenali dan mempelajari tentang benar atau tidaknya mitos yang ada tentang diabetes, agar kita menjadi lebih cerdas dan bijak dalam menghadapi penyakit diabetes. 

  • Resiko konsumsi gula terhadap diabetes
Memang benar bahwa mengurangi asupan gula dalam tubuh adalah salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes. Tapi itu bukan berarti sebagai penyebab diabetes. Pada kenyataannya, penyebab diabetes adalah sedikitnya insulin yaitu hormon yang dihasilkan pankreas, sehingga kelebihan gula pada darah menjadi racun. 

  • Penderita diabetes harus mengonsumsi makanan diet
Sebenarnya itu salah. Sampai saat ini belum ada diet yang khusus untuk diabetes. Yang ada adalah usaha untuk menormalkan kembali kadar gula dalam darah. Semua makanan bisa dikonsumsi asalkan bisa membatasi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika tidak untuk amannya konsultasikan dulu pada dokter. Menurut penelitian, makanan yang kaya akan serat, sangat efektif dalam menurunkan kadar gula dalam darah. 

  • Pengidap diabetes butuh insulin
Mitos ini sering kali membuat pasuen yang baru terdiagnosa diabetes menjadi panik. Penderita diabetes tipe 1 tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin, sehingga butuh duntukan insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2 butuh suntikan juga, jika terapi obat-obatan yang ia lakukan sudah tidak efektif lagi. Namun dengan mengatur pola makan dan dibantu dengan obat-obatan saja sudah cukup.
  
  • Penyakit diabetes itu ringan.
Jawabnya, tidak.  Memang sebagian pasien memiliki kadar gula yang lebih tinggi daripada yang lain sehingga terjadi komplikasi. Tapi, ketika dokter telah mendiagnosa anda mengalami diabetes, jangan anggap sepele penyakit ini dan anda tidak bisa mengingkarinya. Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup, berolahraga dan merubah pola makan untuk mengontrol gula dalam darah. Anda harus ingat, diabetes adalah salah satu  penyebab dari kematian yang utama, dimana dua dari tiga penderita diabetes meninggal karena jantung atau stroke.

  • Buang air kecil pada malam hari.
tes gula darah
Buang air kecil terlalu sering, sering merasa haus, berat badan menurun secara drastis, nafsu makan meningkat, dan cepat lelah adalah gejala diabetes. Namun kondisi pendahuluan dari adanya diabetes adalah penderita belum mengalami gejala secara fisik, tapi kadar gula darah saat puasa sudah diatas normal. Kondisi seperti ini disebut gejala pre-diabetes. Untuk itu, cara terbaik untuk mengetahui adanya diabetes adalah dengan melakukan pemeriksaan kadar gula darah minimal satu tahun sekali. Terutama bagi anda yang termasuk menderita kegemukan dan memiliki riwayat keluarga penderita diabetes.

  • Diabetes adalah penyakit dewasa.
Jangan salah, saat ini semakin banyak remaja dan anak-anak yang didiagnosa menderita diabetes tipe 2. Terutama yang menderita obesitas. Sedangkan diabetes tipe 1 memang sejak dahulu sudah banyak diderita anak-anak.   

  • Diabetes susah sembuh 
Diabetes tipe-2 dapat disembuhkan dengan terapi secara konsisten, termasuk merubah gaya hidup, diabetes yang muncul pada masa kehamilan juga biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah proses persalinan.  

  • Penderita diabetes memiliki berat badan berlebih.
Umumnya penderita diabetes tipe-2 memang memiliki berat badan yang berlebih, meski tidak semuanya. Tapi anda harus ingat bahwa ada banyak faktor lain yang juga menentukan diabetes, seperti keturunan, gaya hidup dan usia. Maka dari itu jangan abaikan faktor-faktor lain tersebut meski anda tidak memiliki berat badan berlebih. 

  • Kadar gula sedikit diatas normal tidak bahaya.
Meski naiknya hanya sedikit saja diatas ukuran normal, namun bila itu sering sekali terjadi bahkan berkali-kali, maka hal itu bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada berbagai organ di dalam tubuh. Kelebihan gula di dalam darah juga bisa merusak pembuluh darah dan mengakibatkan penebalan pada dinding pembuluh darah sebagai akibat dari akumulasi bahan lemak seperti kolesterol atau disebut aterosklerosis, sehingga dapat menyebabkan terjadinya stroke dan serangan jantung.

  • Terapi pengobatan tradisioanl lebih baik daripada obat dokter.
Pengobatan secara medis memiliki bukti penelitian serta uji klinis. karena sebua obat yang beredar di pasaran telah melewati berbagai uji klinis. Berbeda dengan obat tradisional yang biasanya tidak melewati uji klinis, sehingga belum bisa diketahui dampaknya secara ilmiah.

  • Diabetes diturunkan secara menyilang.
Memiliki riwayat keluarga diabetes memang meningkatkan resiko deabetes. Namun, memiliki golongan darah sama dengan ayah belum tentu secara otomatis anda terkena diabetes. Demikian juga dengan diabetes yang diturunkan secara menyilang, itu hanya mitos. Terkena atau tidak itu semua tergantung pada pola makan dan gaya hidup anda. Juka pola hidup anda sehat, resiko diabetes dapat dihindari.   

  • Diabetes dapat memperpendek umur.
Dokter sering menyarankan untuk memberikan vaksinasi flu pada penderita diabetes. Karena penyakit apapun yang bisa menimbulkan infeksi, membuat diabetes lebih sulit untuk dikontrol. Sehingga cenderung rawan akan mengalami gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, yang nantinya memicu terjadinya perkembangan komplikasi yang lebih serius. Dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat, penyandang diabetes bisa mencegah resiko akan terserang berbagai macam penyakit. 

  • Penderita diabetes tidak boleh makan permen atau coklat.
Jika dimakan dalam jumlah yang tidak terlalu berlebihan, atau dikombinasikan dengan olahraga, maka permen atau makanan yang manis-manis dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Minggu, 23 Juni 2013

Daging Merah Tingkatkan Kanker Kolon


Daging Merah Tingkatkan Kanker Kolon
Dengan gizi yang seimbang maka kita akan mendapatkan energi, protein, zat besi, seng serta berbagai vitamin yang memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh kita agar terhindar dari penyakit

Pengurangan zat gizi dapat mengurangi dan mengganggu sistem kekebalan pada tubuh sehingga tubuh tidak mampu menghalau radikal bebas dan zat-zat yang mengandung karsinogenik yang dapat memicu munculnya sel-sel kanker.  

Seperti yang kita ketahui bersama, kanker usus merupakan jenis kanker yang sangat erat kaitannya dengan gaya hidup. Bila anda gemar sekali mengkonsumsi daging merah, seperti daging domba, daging sapi, daging kambing, termasuk jerohan yang mengandung kolesterol tinggi, maka akan meningkatkan resiko terserang kanker usus

Karena pada saat kita mencerna makanan yang mengandung kolestrol yang tinggi, terjadi peningkatan asam empedu yang berusaha mengurai kolesterol sehingga menyebabkan peningkatan bakteri anaerob pada usus, sehingga akan muncul efek rangsang yang kuat yang nantinya akan menimbulkan adenoma atau biasa disebut polip pada kolon atau usus besar. 

Bila anda tidak segera merubah kebiasaan anda mengkonsumsi daging merah yang berlebihan, rangsangan yang menimbulkan polip pada usus tersebut akan berakumulasi, bertambah dan terus berkembang, dan nantinya sekitar 5 hingga 10 tahun kemudian, adenoma itu akan berubah menjadi kanker. Dan itulah yang biasa kita sebut kanker kolon atau kanker usus besar.  

Dalam sebuah penelitian yang menggunakan tikus sebagai percobaan telah terbukti bahwa makanan tertentu dapat mencegah tumbuh kembangnya berbagai tumor

Teori yang mendasari kesimpulan ini adalah dengan membatasi asupan makanan akan menyebabkan perubahan hormon yang ada di dalam tubuh, sehingga dapat menghambat proses pembentukan tumor

Tikus percobaan yang memiliki berat badan berlebihan akibat dari pemberian makan yang terlalu banyak sangat rentan dan mengalami kecenderungan mengalami penyakit tumor.  

Jenis makanan yang kaya akan lemak ternyata sangat berkaitan dengan munculnya kanker terutama kanker usus serta kanker payudara

Sedangkan pola makan para penganut vegetarian yang rendah lemak dan kaya akan konsumsi serat dapat menekan jumlah penderita kanker. 

Tumor akan tumbuh dan semakin berkembang dengan pesat dalam pola makan yang rendah akan lemak tak jenuh ganda. Sedangkan lemak tak jenuh baik yang tunggal maupun yang ganda, selama ini dikenal sebagai lemak yang memiliki banyak manfaat untuk mencegah terjadinya jantung koroner. Berbagai jenis kacang-kacangan pada umumnya sangat kaya akan lemak tak jenuh. 

Hormon-hormon tertentu juga ikut berperan dalam munculnya tumor pada tubuh. Keluarnya atau munculnya hormon ini umumnya dipicu karena konsumsi makanan yang berlemak tinggi. Contohnya hormon prolaktin yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel tumor , dan pada kenyataannya kadar hormon prolaktin akan semakin meningkat apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Saat kita memasak daging merah, maka terbentuklah senyawa heterosiklis atau HCA yang diyakini dapat menyebabkan kanker. HCA muncul atas reaksi kimia antara protein hewani selama proses pemasakan.

Pada tikus percobaan menunjukkan bahwa, HCA memiliki potensi mengakibatkan kanker usus besar, payudara, pankreas, hati serta kandung kemih. Studi di Amerika juga disebutkan bahwa wanita yang gemar mengkonsumsi daging merah, berpeluang menderita kanker payudara 2 kali lipat, bila dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi ikan dan daging unggas. 

daging bakar
Maka, sebisa mungkin mengurangi mengkonsumsi daging merah dan sebaiknya selalu menyertakan sayur dan buah sebagai sumber antioksidan. Buah-buahan seperti jeruk, kaya akan vitamin C dan memiliki antioksidan yang kuat. Ditambah lagi dengan sayuran hijau juga dapat menetralkan kandungan HCA.  

Semakin sedikit HCA yang terbentuk maka semakin sedikit pula resikonya. Namun, masih banyak orang yang tidak tahu bahwa cara memasak makanan juga dapat berpengaruh pada jumlah HCA yang terbentuk.

Daging yang diproses dengan cara dipanggang dalam oven akan menghasilkan HCA yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan cara digoreng, dibakar, maupun di panggang diatas kompor dalam suhu tinggi. 

Sedangkan mengolah daging merah dengan cara direbus secara bertahap, atau dikukus maka tidak akan menghasilkan HCA.

Kamis, 20 Juni 2013

Gejala Serta Mendeteksi Leukemia

Mirip dengan sel-sel darah, sel-sel  leukemia juga dapat mengalir pada seluruh tubuh kita. Gejala penyakit leukemia tergantung pada dua hal, yaitu: banyaknya jumlah sel-sel leukemia dalam tubuh serta di mana sel-sel leukemia berkumpul di dalam tubuh. 

sel kanker pada pembuluh darah
Orang yang mengalami leukemia kronis kemungkinan tidak memiliki gejala yang menyolok. Sedangkan pada pengidap leukemia akut, pada umumnya memeriksakan diri ke dokter, karena mereka merasakan sakit. Dan rasa sakit tersebut tergantung pada dimana sel-sel tersebut berkumpul.

Bila sel-sel leukemia berkumpul dan mempengaruhi otak, maka mereka akan mengalami kebingungan, muntah-muntah, sakit kepala, kehilangan kendali pada otot atau kejang-kejang

Sel-sel leukemia juga dapat mempengaruhi bagian-bagian lain yang terdapat pada tubuh seseorang seperti pada saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, jantung, bahkan mempengaruhi testis. 

Gejala umum yang biasanya terjadi, baik pada penderita leukemia kronis maupun leukemia akut, adalah:  

gejala leukemia
  • Adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening yang pada umumnya muncul di leher atau ketiak dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Berkeringat atau bahkan demam pada malam hari.
  • Sering mengalami infeksi
  • Mudah lelah atau lemah.
  • Sering mengalami perdarahan serta mudah memar seperti gusi berdarah, bercak berwarna ungu pada kulit, bintik-bintik merah kecil pada bagian bawah kulit.
  • Mengalami perasaan tak nyaman pada bagian perut dikarenakan adanya pembengkakan pada hati atau pankreas.
  • Berat badan menjadi turun dengan drastis tanpa disertai sebab yang jelas.
  • Rasa ngilu dan nyeri pada persendian dan tulang.     
Bila anda menemukan serta merasakan beberapa gejala-gejala seperti diatas, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin, agar dokter dapat mendiagnosa serta mengobati anda sedini mungkin. 

Terkadang para dokter menemukan adanya penyakit leukemia pada saat anda melakukan pemeriksaan darah secara rutin. Bila anda memiliki gejala-gejala yang sama dan bahkan mengarah ke leukemia, dokter akan mencoba untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya serta menanyakan pada anda tentang riwayat kesehatan keluarga anda. 

biopsi sumsum

Dokter akan melakukan beberapa tes yang diperlukan untuk mendiagnosa leukemia, yaitu:


  • Pemeriksaan secara fisik: memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, hati maupun limpa.
  • Periksa darah: laboratorium akan melakukan pemeriksaan dan menghitung darah secara lengkap untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih, serta platelet. Leukemia akan menyebabkan sel darah putih menjadi meningkat, dan seringkali ditemukan penurunan jumlah trombosit dan hemoglobin di dalam sel darah merah. 
  • Biopsi: biopsi merupakan  satu-satunya cara untuk mengetahui apakah sel-sel leukemia berada dalam sumsum tulang anda atau tidak. Dalam hal ini akan memerlukan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian dokter akan mengambil beberapa sumsum tulang yang berasal dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya.

Ada dua macam cara yang umumnya digunakan dalam melakukan biopsi yaitu:


  • Aspirasi sumsum tulang: dengan menggunakan jarum berongga tebal, serta yang diambil hanya sumsum tulangnya saja.
  • Biopsi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga yang sangat tebal untuk mengangkat dan mengambil sepotong bagian kecil dari tulang dan sumsum tulang.

Ada juga beberapa cara lain untuk memeriksa sel-sel leukemia pada tubuh, yaitu:


  • Sitogenetik: laboratorium akan meneliti kromosom yang didapat dari contoh darah, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. Jika ditemukan adanya kromosom yang tidak normal, tes ini dapat menunjukkan jenis leukemia yang anda miliki. Contoh: orang dengan CML memiliki kromosom yang tidak normal yang biasa disebut kromosom Philadelphia.
  • Spinal Tap: dokter akan mengambil sedikit cairan dari cairan yang mengisi ruang di dalam dan sekitar otak serta sumsum tulang atau biasa disebut cerebrospinal. Dokter akan menggunakan alat seperti jarum yang panjang dan tipis untuk mengeluarkan cairan tersebut dari tulang punggung bagian bawah. Prosedur ini akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan dengan didahului anestesi lokal. Dan anda diharuskan untuk berbaring beberapa jam setelah proses pengambilan cairan tersebut, agar tidak mengalami pusing. Kemudian, laboratorium akan memeriksa cairan tersebut untuk meneliti ada tidaknya sel-sel leukemia, atau tanda-tanda lainnya.
  • Sinar X di dada: sinar X juga dapat menunjukkan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening atau kemungkinan ada tanda-tanda lain dari penyakit yang terdapat pada bagian dalam dada anda.     





Senin, 17 Juni 2013

Faktor Penyebab Serta Klasifikasi Dari Leukemia


Leukemia merupakan penyakit yang termasuk dalam klasifikasi kanker atau neoplasma yang terletak pada darah atau sumsum tulang yang ditandai dengan banyaknya sel-sel yang tumbuh secara abnormal atau disebut trasnformasi maligna dari sel-sel yang membentuk darah pada sumsum tulang serta jaringan limfoid.

kondisi sumsum pada penyakit leukemia
Hal ini pada umumnya terjadi pada bagian yang disebut leukosit atau sel darah putih. Sehingga, sel-sel darah yang normal yang berada di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel-sel yang abnormal. 

Sel abnormal ini akan keluar dari sumsum dan dapat diketemukan di dalam darah perifier atau darah tepi. Sehingga dengan kondisi yang tidak normal ini membuat fungsi sel menjadi terganggu.

Leukemia termasuk jenis kanker yang sangat berbahaya. Penderita leukemia harus segera ditangani dan diobati , jika tidak maka nyawanya bisa tidak tertolong. 

Leukemia mampu membuat penderitanya meninggal dunia hanya dalam jangka waktu mingguan dan bahkan hanya dalam beberapa hari saja. Dan kondisi inilah yang biasa dikenal sebagai leukemia akut

Faktor keturunan juga dapat mempengaruhi adanya penyakit leukemia. Orang tua yang mengalami leukemia dapat menurunkan penyakitnya pada anaknya. 

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa adanya leukemia bisa disebabkan oleh karena penggobatan secara radiasi atau kemoterapi yang umumnya digunakan untuk membunuh sel kanker lain yang diderita sebelumnya. Dan tanpa disadari kemoterapi justru menimbulkan adanya leukemia. 

sel kanker penyebab leukemia
Radiasi merupakan salah satu faktor yang diyakini sebagai penyebab penyakit leukemia. Tudingan ini memang cukup beralasan karena sejumlah fakta mendukung tentang hal ini. Orang-orang yang bekerja pada lingkungan yang penuh dengan radiasi sering kali terserang penyakit leukemia


Faktor penyebab penyakit leukemia yang dikarenakan adanya  virus pada umumnya menyerang orang dewasa.



Ada dua macam klasifikasi leukemia secara dasar, yaitu:


  • Leukemia kronis dengan kemunculan leukemia yang berjalan lamban sehingga masih memiliki harapan untuk hidup yang lebih lama lagi, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada yang bisa mencapai 5 tahun.
  • Leukemia akut yang ditandai dengan kemunculan penyakit leukemia yang berjalan secara sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak segera ditangani dan diobati, maka penderita akan meninggal hanya dalam hitungan minggu bahkan dalam beberapa hari.

Leukemia diklasifikasikan lagi sesuai dengan jenis sel yang diketemukan pada darah perifier atau darah tepi, yaitu:


  • Saat leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, maka hal ini disebut leukemia mielositik.
  • Saat leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka hal ini disebut leukemia limfositik.

Klasifikasi melalui jumlah leukosit dalam darah, adalah:


  • Disebut leukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari batas normal, dan tidak terdapat sel-sel abnormal
  • Disebut leukemia subleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari batas normal, dan terdapat sel-sel abnormal.
  • Disebut leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah lebih dari batas normal, dan terdapat sel-sel abnormal.

Melalui kombinasi dari klasifikasi yang pertama, maka leukemia dapat dibagi lagi menjadi:


  • LLK atau Leukemia Limfositik Kronis yang sering sekali diderita oleh orang dewasa berusia lebih dari 55 tahun. Terkadang juga diderita oleh orang dewasa yang masih muda dan hampir tidak ada pada anak-anak.
  • LMK atau Leukemia Mielositik Kronis jenis ini sering diderita oleh orang dewasa. Juga dapat terjadi pada anak-anak, namun sedikit sekali. 
  • LLA atau Leikemia Limfositik Akut yang merupakan jenis leukemia yang paling sering menimpa pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada orang dewasa terutama yang berusia 65 tahun atau lebih.
  • LMA atau Leukemia Mielositik Akut yang merupakan leukemia yang lebih sering menimpa orang dewasa . dulu LMA sering disebut Leukemia nonlimfositik akut.
Pada umumnya jenis LMA dan LLK sering sekali diderita oleh orang dewasa, sedangkan LLA sering menimpa pada anak-anak. 

Sel-sel leukemia memiliki waktu daur ulang yang lambat jika dibandingkan dengan sel yang normal. Proses pematangan atau maturasi sel akan berjalan tidak lengkap dan lamban dan memiliki daya tahan hidup lebih lama jika dibandingkan dengan sel yang sejenis dalam keadaan normal.