Sabtu, 08 Juni 2013

Diet Alkali Untuk Kesehatan

Sebenarnya, pada dasarnya sel-sel dalam tubuh kita memiliki sifat basa atau alkali. Semakin asam sel-sel di dalam tubuh kita, maka kita akan mudah sekali terserang penyakit.

Tubuh kita menghasilkan asam sebagai produk sampingan serta sisa-sisa dari hasil metabolisme normal. Karena tubuh kita tidak dapat memproduksi alkali, maka kita perlu memberikan asupan alkali dari luar.

Saat kita mencerna makanan, semua organ tubuh yang bekerja akan menghasilkan asam untuk mencerna makanan tersebut. Enzim-enzim yang berada di dalam mulut, kerongkongan, usus hingga lambung akan bekerja untuk memecahkan serta mengambil intisari dari makanan yang kita konsumsi.

tingkat ph makanan
Hasil dari kerja enzim-enzim tersebut adalah monosakarida atau molekul karbohidrat sederhana, seperti glukosa. 

Senyawa ini nantinya akan diedarkan kembali ke seluruh bagian tubuh kita serta akan dirubah lagi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti menjadi asam lemak, asam amino, glikogen serta masih banyak lagi.

Di dalam tubuh kita, glukosa akan diproses dan di edarkan kembali untuk menjadi senyawa-senyawa yang lain yang sesuai dengan keperluan sel-sel dalam tubuh kita seperti asam laktat serta asam piruvat. 

Jadi, untuk menjaga agar tubuh kita selalu dalam kondisi sehat, maka kita diharuskan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang banyak mengandung alkali serta mengurangi jenis makanan yang bersifat asam

Hal ini dikhususkan bagi para pengidap kanker dalam stadium awal. Mengkonsumsi jenis makanan yang bersifat alkali secara rutin akan berpotensi untuk menyembuhkan kanker yang di idapnya.

Dalam keadaan normal, tubuh manusia bersifat alkali dengan pH 7,4. Jika pH di dalam tubuh kita tetap dalam kondisi stabil maka proses kimiawi adalam tubuh akan terus berjalan dengan lancar serta semua kotoran yang nantinya ditimbulkan oleh proses tersebut dapat dilenyapkan dengan cepat.

Jika pH dalam tubuh kita kurang dari 7 maka tubuh kita memiliki kadar asam yang terlalu banyak. Maka untuk menyeimbangkannya dengan cara mengkonsumsi jenis makanan yang bersifat alkali. 

Ada sebuah metode diet yaitu dengan menyeimbangkan pH dalam tubuh dalam tingkat kisaran normal hingga tingkat optimal, lalu membangun sel-sel serta jaringan tubuh, sehingga tubuh kita tetap dalam kondisi sehat.

Dengan menjalankan diet ini kita telah melakukan detoksifikasi atau membuang kotoran serta sampah yang bersifat racun dalam tubuh kita, sehingga sel-sel dalam tubuh tetap berfungsi secara normal.

Diet alkali memiliki banyak manfaat, seperti:


  • Dapat meningkatkan energi
  • Memperbaiki sistem pencernaan.
  • Menurunkan berat badan berlebih.
  • Mengurangi rasa nyeri dalam tubuh.
  • Mengatasi berbagai penyakit degeneratif karena racun dalam tubuh.
Dengan alkaline diet, kita akan memperoleh sistem kekebalan tubuh yang lebih baik serta dapat memperlambat proses penuaan dalam diri kita.

Namun bagaimanapun juga, makanan yang bersifat asam masih tetap diperlukan seperti lemak serta minyak tertentu yang mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan kita.

Makanan dan minuman yang bersifat asam akan menambahkan ion hidrogen ke dalam tubuh kita, sehingga tubuh akan mengandung semakin banyak asam. 

mineral yang terdapat pada makanan alkali
Sedangkan makanan dan minuman yang bersifat basa justru mampu mengilangkan ion hidrogen sehingga dapat mengurangi kadar keasaman dalam tubuh kita.


Namun, jika kita mengkonsumsi jenis makanan yang bersifat asam terlalu banyak, maka darah serta tubuh kita akan ikut serta menjadi asam. 

Sehingga dapat mengakibatkan hati, limpa, jantung serta ginjal kita terus bekerja dengan lebih keras untuk membersihkan darah.

Hal inilah yang nantinya akan menyebabkan tubuh kita menjadi lebih rentan terhadap serangan suatu penyakit.  Kita selalu beranggapan bahwa viruslah yang menyebabkan semua penyakit itu datang, padahal justru bagian dalam tubuh kita sendiri yang terlalu keras dalam bekerja. 

Kotoran dan sampah yang mengandung dalam tubuh kita tidak dapat kita keluarkan secara optimal, sehingga semuanya berkumpul di dalam persendian yang dapat mengakibatkan asam urat dan rematik. 

Jika kotoran dan sampah beracun tersebut keluar melalui kulit maka akan menjadi jerawat, bisul, eksim serta penyakit kulit lainnya. 

Dan yang lebih parah lagi, kondisi keasaman pada darah serta tubuh kita itu nanti ternyata juga bisa menjadi penyebab berbagai penyakit serius seperti jantung, darah tinggi, kanker, serta berbagai penyakit degeneratif lainnya.

Makanan yang bersifat alkali juga umum diidentikkan dengan makanan tanpa daging. Sebab daging, telur maupun ikan memiliki sifat asam. 

tingkat asam dan alkali pada makanan

Makanan serta minuman yang mengandung asam yaitu kopi, teh, alkohol, sambal, cuka, acar, bumbu, padi-padian, jamu, minyak, kacang polong, lemak, jagung, kacang lentil, oat, tiram, lobster, mentega, susu, keju, es krim, gula, margarin, saus salad botolan serta pemanis buatan.

Sedangkan jenis makanan serta minuman yang bersifat alkali, adalah brokoli, kembang kol, wortel, peterseli, timun, terung, tomat, asparagus, bayam, air kelapa, apel, alpukat, apricot, blackberry, anggur, lemon, jeruk nipis, muskmelon, kurma, kismis, kacang hijau, almond, jeruk, air putih, teh hijau, minyak zaitun, minyak flax seed, molasses, sirup maple, cuka apel, madu organik, rumput laut, jeruk bali serta teh herbal.

Sedangkan untuk nasi, nasi yang cocok untuk menjalani diet alkali adalah nasi merah. atau bisa diganti dengan nasi putih organik yang dimasak dengan menggunakan kaldu sayur.  Cara membuat kaldu sayur adalah dengan merebus seledri serta wortel dalam waktu lama hingga semua saripatinya diserap oleh air rebusan tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar