Leukemia merupakan penyakit yang termasuk dalam klasifikasi kanker atau neoplasma yang terletak pada darah atau sumsum tulang yang ditandai dengan banyaknya sel-sel yang tumbuh secara abnormal atau disebut trasnformasi maligna dari sel-sel yang membentuk darah pada sumsum tulang serta jaringan limfoid.
kondisi sumsum pada penyakit leukemia |
Sel abnormal ini akan keluar dari sumsum dan dapat
diketemukan di dalam darah perifier atau darah tepi. Sehingga dengan kondisi
yang tidak normal ini membuat fungsi sel menjadi terganggu.
Leukemia termasuk jenis kanker yang sangat berbahaya.
Penderita leukemia harus segera ditangani dan diobati , jika tidak maka
nyawanya bisa tidak tertolong.
Leukemia mampu membuat penderitanya meninggal dunia hanya dalam
jangka waktu mingguan dan bahkan hanya dalam beberapa hari saja. Dan kondisi
inilah yang biasa dikenal sebagai leukemia akut.
Faktor keturunan juga dapat mempengaruhi adanya penyakit
leukemia. Orang tua yang mengalami leukemia dapat menurunkan penyakitnya pada
anaknya.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa adanya leukemia
bisa disebabkan oleh karena penggobatan secara radiasi atau kemoterapi yang
umumnya digunakan untuk membunuh sel kanker lain yang diderita sebelumnya. Dan
tanpa disadari kemoterapi justru menimbulkan adanya leukemia.
sel kanker penyebab leukemia |
Faktor penyebab penyakit leukemia yang dikarenakan adanya virus pada umumnya menyerang orang dewasa.
Ada dua macam klasifikasi leukemia secara dasar, yaitu:
- Leukemia kronis dengan kemunculan leukemia yang berjalan lamban sehingga masih memiliki harapan untuk hidup yang lebih lama lagi, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada yang bisa mencapai 5 tahun.
- Leukemia akut yang ditandai dengan kemunculan penyakit leukemia yang berjalan secara sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak segera ditangani dan diobati, maka penderita akan meninggal hanya dalam hitungan minggu bahkan dalam beberapa hari.
Leukemia diklasifikasikan lagi sesuai dengan jenis sel yang diketemukan pada darah perifier atau darah tepi, yaitu:
- Saat leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, maka hal ini disebut leukemia mielositik.
- Saat leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka hal ini disebut leukemia limfositik.
Klasifikasi melalui jumlah leukosit dalam darah, adalah:
- Disebut leukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari batas normal, dan tidak terdapat sel-sel abnormal
- Disebut leukemia subleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari batas normal, dan terdapat sel-sel abnormal.
- Disebut leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah lebih dari batas normal, dan terdapat sel-sel abnormal.
Melalui kombinasi dari klasifikasi yang pertama, maka leukemia dapat dibagi lagi menjadi:
- LLK atau Leukemia Limfositik Kronis yang sering sekali diderita oleh orang dewasa berusia lebih dari 55 tahun. Terkadang juga diderita oleh orang dewasa yang masih muda dan hampir tidak ada pada anak-anak.
- LMK atau Leukemia Mielositik Kronis jenis ini sering diderita oleh orang dewasa. Juga dapat terjadi pada anak-anak, namun sedikit sekali.
- LLA atau Leikemia Limfositik Akut yang merupakan jenis leukemia yang paling sering menimpa pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada orang dewasa terutama yang berusia 65 tahun atau lebih.
- LMA atau Leukemia Mielositik Akut yang merupakan leukemia yang lebih sering menimpa orang dewasa . dulu LMA sering disebut Leukemia nonlimfositik akut.
Pada umumnya jenis LMA dan LLK sering sekali diderita oleh
orang dewasa, sedangkan LLA sering menimpa pada anak-anak.
Sel-sel leukemia memiliki waktu daur ulang yang lambat jika
dibandingkan dengan sel yang normal. Proses pematangan atau maturasi sel akan
berjalan tidak lengkap dan lamban dan memiliki daya tahan hidup lebih lama jika
dibandingkan dengan sel yang sejenis dalam keadaan normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar