Bawang putih sering digunakan dalam metode pengobatan yang bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, maupun dicampur sebagai bumbu masakan yang banyak dijumpai di berbagai negara khususnya di Asia.
Bawang putih yang baik memiliki umbi yang penuh, tidak terlalu lunak, tidak rusak atau bernoda serta tidak bertunas.
Bawang putih berkhasiat sebagai antibiotik alami bagi tubuh manusia. Selain itu bawang putih juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam makanan yang berlemak. Maka dari itu, banyak sekali masakan di Asia yang menggunakan bawang putih sebagai salah satu bumbunya.
Bawang putih sudah digunakan sebagai obat alami sejak tahun 3000 SM di Cina. Bahkan bapak kesehatan jaman Yunani kuno yang bernama Aristoteles juga menguji bawang putih sebagai obat alami pada tahun 335 SM.
Bahkan, ada sebuah catatan kuno di Mesir yang menyebutkan bahwa bawang putih diberikan pada para pekerja yang ditugaskan untuk membangun piramid di Mesir agar daya tahan tubuh para pekerja tersebut tetap terjaga.
Selain itu, orang-orang di Rusia juga menggunakan bawang putih sebagai pengganti antibiotik, karena bawang putih dipercaya memiliki kemampuan sebagai antibiotik yang alami seperti penisilin.
Bawang putih sering digunakan dalam metode pengobatan untuk mengobati nyeri sendi atau rematik, penangkal influenza, memusnahkan cacing, serta dapat digunakan untuk meredakan insomnia.
Selain itu, bawang putih juga dapat membantu pencegah berbagai penyakit yang menakutkan seperti stroke, hipertensi, diabetes, jantung koroner, kolesterol tinggi dan bahkan dalam pencegahan kanker.
Bahkan dalam sebuah penelitian, bawang putih juga dapat mencegah obesitas serta dapat menurunkan berat badan.
Bawang putih memiliki sifat antiracun sehingga dapat kita gunakan sebagai penangkal berbagai racun yang ada di dalam tubuh. Mengkonsumsi bawang putih dalam keadan masih mentah mampu menjaga daya tahan tubuh serta dapat mengeluarkan berbagai racun yang ada di dalam tubuh kita lewat pori-pori kulit.
Bawang putih dapat kita konsumsi untuk menjaga kesehatan jantung. Bawang putih mengandung sulfida yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh kita sehingga kita terhindar dari bahaya penyakit jantung maupun masalah pada tekanan darah.
Bawang putih juga dapat merangsang produksi hormon insulin dalam organ pankreas sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang mengidap penyakit diabetes. Dengan mengkonsumsi beberapa siung bawang putih secara rutin maka gula dalam darah juga tetap stabil.
Kandungan allicin dalam bawang putih sangat penting sekali bagi kesehatan tubuh kita. Allicin merupakan sebuah senyawa yang bersifat antijamur yang dapat menjaga tubuh kita agar terhindar dari berbagai macam infeksi serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah terserang penyakit.
Sekitar 2 sampai 3 tetes minyak bawah putih juga dapat digunakan untuk membunuh berbagai macam bakteri yang dapat menyebabkan munculnya infeksi serta radang pada telinga.
Dengan cara mengkonsumsi bawang putih maka semua racun dalam tubuh akan dikeluarkan. Selain itu, mengkonsumsi bawang putih juga akan memperlancar peredaran darah serta dapat membuat kulit kita menjadi semakin sehat.
Bawang putih dapat meningkatkan kerja organ pencernaan. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah yang sudah dicincang kecil-kecil dapat mengurangi masalah pada pencernaan seperti sembelit. Sembelit sering terjadi ketika kita terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak maupun daging.
Semangkuk sup yang dimasak dengan bawang putih yang dicincang dapat dikonsumsi untuk mengatasi flu serta dapat membantu mengencerkan lendir maupun dahak. Selain dapat menghangatkan tubuh, bawang putih juga dapat melegakan saluran pernapasan dengan cara mengencerkan lendir yang berlebihan.
Selain dapat mengobati infeksi telinga, minyak bawang putih juga dapat digunakan untuk minyak pijat. Minyak bawang putih yang digunakan untuk memijat dipercaya mampu menyembuhkan tulang yang mengalami keretakan maupun patah.
Bawang putih juga bisa digunakan sebagai bahan masker untuk mengempeskan jerawat pada wajah. Tumbuk bawang putih sampai lumat lalu oleskan pada bagian wajah yang mengalami jerawat. Diamkan sebentar selama 10 menit kemudian bilas dengan air. Lakukan cara seperi ini pada malam hari sebelum tidur.
Senyawa yang paling banyak terdapat pada bawang putih adalah aliin. Saat bawang putih dihaluskan atau dimemarkan, ma zat aliin ini akan terurai. Dengan adanya enzim alinase, aliin akan terurai menjadi amonia, alisin serta asam piruvat.
Aroma bawang putih yang tajam disebabkan oleh adanya zat belerang. Aroma yang khas pada bawang putih akan semakin menyengat ketika zat belerang yang ada di dalam alisin diterbangkan oleh amonia ke udara. Lagipula amonia memang mudah sekali menguap oleh udara.
Senyawa alisin berkhasiat untuk menghancurkan terjadinya pembekuan darah dalam arteri atau aterosklerosis, mengurangi tekanan darah serta mengurangi gejala diabetes.
Selain itu, bawang putih juga mengandung alil. Senyawa alil yang terdapat dalam bawang putih dalam bentuk dialil trisulfida yang berkhasiat membasmi berbagai penyakit degeneratif serta dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru.
Berbagai kandungan nutrisi yang terdapat di dalam per 100 gram bawang putih :
- Energi (149 kcal)
- Karbohidrat 33,06 g
- Serat 2,1 g
- Lemak 0,5 g
- Protein 6,39 g
- Thiamine 0,2 mg
- Riboflavin 0,11 mg
- Niacin 0,7 mg
- Gula 1.00g
- Asam pantotenat 0,596 mg
- Vitamin B6 1,235 mg
- Folat 3 mg
- Vitamin C 31.2 mg
- Kalsium 181 mg
- Kalium 401 mg
- Besi 1,7 mg
- Magnesium 25 mg
- Fosfor 153 mg
- Sodium 17 mg
- Seng 1,16 mg
- Mangan 1,672 mg
- Selenium 14.2 mg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar