Dengan bertambahnya umur, anak-anak akan semakin memperhatikan penampilannya. Ketika sudah beranjak remaja, mereka umumnya mulai khawatir dengan tubuhnya yang mengeluarkan banyak keringat sehingga timbul masalah dengan bau badan.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, remaja umumnya mulai menggunakan deodoran. Ada berbagai macam pilihan deodoran yang sering digunakan yaitu bentuk stik dan bentuk spray.
Keharusan untuk selalu tampil wangi agar semakin percaya diri sehingga menyebabkan beberapa remaja pria cenderung menggunakan deodoran jenis spray.
Mereka cenderung menyemprot deodoran spray secara berlebihan pada hampir seluruh bagian tubuhnya. Dan keadaan seperti ini semakin diperparah dengan melakukan penyemprotan yang dilakukan di dalam ruangan tertutup yang tidak dilengkapi ventilasi yang memadai.
Fenomena menyemprotkan deodoran spray secara berlebihan ini terjadi di negara Inggris serta mengundang kekhawatiran bagi beberapa pengamat kesehatan.
Para ahli memperingatkan, bahwa menghirup zat kimia yang terkandung pada deodoran spray dapat mengakibatkan berbagai reaksi alergi kulit, kesulitan untuk bernapas serta asma.
Pada beberapa kasus, meskipun jarang terjadi, penyemprotan deodoran spray mampu memicu serangan jantung.
"Satu dari tiga orang dewasa di negara Inggris mengalami berbagai bentuk alergi seperti asma, rinitis maupun sakit kulit.
Gejala seperti ini mudah dipicu oleh berbagai produk deodoran yang diperburuk oleh unsur kimia dari aerosol yang terkandung pada deodoran spray" ujar Maureen Jenkins, Direntur Pelayanan Klinis dari Allergy UK, lembaga nasional di negara Inggris yang berhubungan dengan penyakit alergi.
Bahkan mereka yang tidak memiliki alergi, bisa juga menjadi sensitif terhadap berbagai unsur kimia yang terkandung di dalam produk deodoran.
Gejala kulit yang sensitif terhadap unsur kimia, termasuk reaksi pada kulit, demam, kesulitan bernapas serta pusing. Reaksi seperti ini akan semakin buruk bila aerosol yang berbentuk seperti kabut halus mudah sekali terhisap oleh kita.
Menurut pakar lingkungan dan konsultan toksikologi yang bernama Dr Peter Dingle dari Perth, Australia, pada label botol deodoran semprot memang ada [eringatan agar tidak menyemprot deodoran di dalam ruangan yang tertutup.
Namun pada kenyataannya, hampir semua warga di Inggris lebih cenderung menyemprotkan deodoran spray di tempat tertutup, seperti kamar mandi.
Kewaspadaan dalam menggunakan deodoran spray di Inggris mulai berkembang sejak ada kasus kematian yang menimpa seorang remaja bernama Jonathan Capewell.
Seorang remaja yang masih berusia 16 tahun ini meninggal karena serangan jantung di kamarnya di kota Oldham, Inggris.
Hasil otopsi telah menunjukkan bawah dalam tubuhnya ditemukan gas butane serta propane dengan dosis 10 kali lebih besar dari dosis yang mematikan.
Gas ini umumnya digunakan sebagai bahan pendorong produk aerosol dalam kemasan serta telah terkumpul di dalam tubuh Jonathan Capewell selama berbulan-bulan.
Menurut Jonathan Clauge seorang konsultan spesialis jantung di Royal Hospital.
Penyebab utama dari kematian Jonathan Capewell adalah hipoksia. Kondisi seperti ini dikenal sebagai mati lemas. Cara inilah yang menyebabkan kematian pada Jonathan Capewell.
"Bila oksigen yang tidak terhirup dan justru zat lain yang terhirup oleh sistem pernapasan, seperti zat kimia, maka terjadilah hipoksia yang disusul dengan berhentinya kerja jantung" ujar Clauge.
Kematian yang dipicu oleh aerosol juga terjadi pada seorang anak yang berusia 12 tahun yang bernama Daniel Hurley.
Ia tidak sadarkan diri setelah memakai deodoran spray di dalam kamar mandi di rumahnya di kota Sandiacre, Nottingham.
Daniel Hurley meninggal setelah dirawat di rumah sakit pada bulan Januari 2008. Penyelidikan telah memberikan kesimpulan bahwa kematian Daniel Hurley akibat serangan jantung aritmia yang pemicunya adalah adanya paparan pelarut cair.
Diduga, sebelumnya Daniel Hurley pernah mengidap gangguan aritmia serta pelarut cair di dalam deodoran spray yang dia gunakan.
Dalam semua kemasan doedoran spray umumnya terdapat tulisan peringatan. Konsumen disarankan untuk memakai dengan cara penyemprotan secara singkat di dalam ruangan berventilasi.
Peringatan lain misalnya jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Menurut BAMA atau The British Aerosol Manufacturers Association, menyatakan bahwa produk deodoran spray sejauh ini aman-aman saja untuk digunakan.
Produk deodoran spray sudah dipakai sejak 40 tahun serta ada kurang lebih 600 juta produk deodoran spray yang digunakan di Inggris setiap tahunnya.
Seorang pakar kesehatan, Dr Dingle menuntut berbagai upaya yang lebih serius dari Pemerintah Inggris berhubungan dengan penggunaan produk deodoran spray.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar