Penyakit Neuroma akustik memang jarang sekali terjadi, dan umumnya merupakan penyakit atau efek samping dari adanya tumor otak.
Karena syaraf yang terserang penyakit Neuroma akustik ini berpengaruh pada keseimbangan serta pendengaran seseorang, maka tekanan yang diakibatkan oleh penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti telinga berdengung, gangguan daya pendengaran serta gangguan pada keseimbangan.
Pertumbuhan penyakit Neuroma akustik umumnya berjalan lambat atau bahkan tidak tumbuh membesar, namun ada beberapa kasus penyakit neuroma akustik dapat tumbuh dengan cepat sehingga menekan organ otak serta mengganggu berbagai fungsi otak.
Neuroma akustik sering muncul pada bagian selubung syaraf pendengaran. Syaraf pendengaran ini melewati kanal tulang ke dalam otak dari bagian dalam telinga. Pada bagian inilah, tumor Neuroma akustik umumnya tumbuh.
Bila tumor penyakit Neuroma akustik mengalami pembesaran atau tumbuh menjadi besar, maka akan menyebabkan berbagai masalah yang berat pada sistem neurologis manusia.
Penyakit Neuroma akustik umumnya terjadi ketika seseorang mulai memasuki usia 30 sampai 40 tahun dan umumnya lebih sering terjadi pada wanita. Jenis penyakit Neuroma akustik memiliki angka kejadian sebanyak 8 kasus dalam 100 kasus kejadian tumor otak primer.
Tumor Neuroma akustika dapat mengalami peningkatan jumlah kejadian seiring dengan adanya peningkatan usia. Selain itu, kelainan genetik seperti Neurofibromatosis tipe 2 sering kali menyebabkan resiko terjadinya neuroma akustik.
Karena tumor Neuroma akustik berasal dari sel schwan yang melapisi sel syaraf pendengaran serta keseimbangan tubuh. Karena terjadi pada sel schwan, maka tumor Neuroma akustik juga sering disebut Schwannoma Akustik, Neuroma Vestibular maupun Schwannoma Vestibular.
Berbagai efek samping pada masalah kesehatan dapat terjadi dengan adanya penyakit tumor Neuroma akustik, meliputi:
- Paralis nervus facialis
- Kebocoran cairan cerebrospinal
- Rasa nyeri pada wajah dan sulit untuk menelan
Berbagai penyebab terjadinya neuroma akustik, meliputi:
- Idiopatik
- Neurofibromatosis
Karena dalam beberapa kasus neuroma akustik bisa juga disebabkan oleh adanya perubahan dalam gen yang lain pada tubuh manusia yang berperan dalam pencegahan pembentukan tumor dalam tubuh.
Beberapa gejala munculnya neuroma akustik berkaitan dengan adanya tumor yang menekan sistem saraf yang berdekatan dengan pembuluh darah disekitarnya atau pada organ otak.
Berbagai gejala munculnya neuroma akustik, meliputi:
Berbagai gangguan pada pendengaran. Umumnya gejala seperti ini terjadi secara bertahap, walaupun dalam beberapa kasus neuroma akustik, gangguan pendengaran dapat terjadi secara tiba-tiba serta dapat terjadi pada salah satu sisi telinga.
- Tinnitus atau telinga berdengung sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
- Gangguan pada keseimbangan tubuh.
- Vertigo atau pusing.
- Wajah terasa seperti mati rasa.
- Neuroma akustik dapat tumbuh dengan cepat, pada beberapa kasus, sehingga dapat menekan organ otak serta dapat menyebabkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar