Senin, 06 Mei 2013

Gejala Serta Pemeriksaan Kanker Prostat




Kanker prostat adalah kanker yang menakutkan bagi kaum pria, karena jenis kanker ini menyerang kelenjar prostat yang merupakan bagian terpenting dalam organ reproduksi pria.  

Dalam 10 tahun belakangan ini, terjadi peningkatan prevalansi kanker prostat yang sangat tajam. Seorang ajli urologi dan inkologi menyatakan bahwa terjadi peningkatan antara 50 sampai 260% pada kasus kanker prostat.   

Kelenjar prostat pada pria berupa serabut-serabut otot yang berada pada panggul pria. Kelenjar prostat bentuknya tidak terlalu besar, tapi memiliki fungsi yang sangat penting. Yaitu sebagai organ reproduksi pria yang mana menghasilkan sitrat serta glukosa  dalam bentuk cairan sebagai nutrisi sperma.  

Selain menutrisi sel sperma kelenjar prostat jugalah yang menghasilan cairan yang keluar secara bersamaan dengan sperma saat terjadi ejakulasi. 

Yang menimbulkan masalah adalah, jika kelenjar yang bentuknya kecil ini mengalami perubahan atau bermutasi dan mulai berkembang di luar kendali, itulah yang disebut dengan kanker prostat

Sebelum sampai ke tahap kanker, prostat juga sering mengalami kelainan dan masalah. Ketika pria dalam usia muda dan sering mengalami stres, maka prostat akan mengalami peradangan yang disebut dengan pembesaran prostat jinak atau disebut juga dengan prostatitis. 

Seiring dengan bertambahnya usia, pada seorang pria akan mengalami pembesaran pada kelenjar prostat. Namun, tidak selamanya pembesaran kelenjar prostat dapat mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar prostat. 

Karena letak kelenjar prostat yang mengelilingi pankal saluran uretra (kemih) yang letaknya dibawah kandung kemih, bila kelenjar prostat mengalami pembengkakan, maka kelenjar prostat dapat menekan saluran kemih shingga air seni menjadi tersumbat atau tidak lancar.

Para ahli belum dapat mengungkapkan secara pasti apa penyebab terjadinya kanker prostat. Namun yang jelas penyakit ini bukan merupakan penyakit menular. Namun, bisa juga dikarenakan faktor keturunan meskipun kasusnya hanya sekitar 5% saja. 

Selain itu, pasien pengidap kanker prostat sering kali datang ke dokter dalam keadaan yang sudah parah. Sehingga tidak dapat diobati secara maksimal. 

Pertumbuhan kanker prostat memang berjalan sangat lambat. Maka, untuk menghindari penyakit ini kaum pria sebaiknya lebih waspada dan berhati-hati dalam gaya hidupnya. 

Sebab, faktor gaya hidup adalah faktor terbesar yang mempengaruhi resiko terjadi kanker prostat. 

Pria yang gemar menyantap makanan yang mengandung kadar lemak tinggi, juga akan mengalami peningkatan resiko terkena penyakit kanker prostat. Tidak hanya itu saja, kurang sinar matahari juga dapat mempertinggi terjadinya kanker prostat. 

Paparan logam yang berat serta zat-zat karsinogenik juga dapat mempertinggi resiko terjadinya kanker prostat. Dan biasanya penyakit kanker prostat terjadi pada pria yang berumur diatas 50 tahun. 

Gejala yang ditimbulkan oleh adalanya pembengkakan pada kelenjar prostat hampir sama dengan gejala kanker prostat. 

Untuk memastikan apakah itu hanya terjadi pembesaran pada kelenjar prostat atau gejala kanker prostat itu sendiri, seorang pria disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan bila mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini:

  • Sulit buang air kecil.
Terkadang berupa perasaan ingin buang air kecil tetapi tidak ada yang keluar, berhenti saat buang air keci, berasa seperti inging buang air kecil hingga harus ke toilet berkali-kali tetapi keluarnya hanya sedikit.  Gejala ini biasa muncul ketika ada pembesaran pada kelenjar prostat yang ada di dekitar saluran kemih karena ada tumor prostat sehingga mengganggu proses berkemih. 

  • Rasa nyeri saat buang air kecil.
Masalah ini juga disebabkan karena adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, rasa nyeri ini juga bisa merupakan gejala prostatitis. Bisa juga sebuah tanda hiperplasia atau pembesaran prostat jinak yang bukan merupakan kanker. 

  • Keluar darah saat buang air kecil.
Kasus ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan begitu saja jika memang terjadi. Periksa ke dokter dengan segera meskpuni darah yang keluar hanya sedikit samar-samar atau hanya berwarna merah muda. Terkadang gejala ini juga disebabkan karena adanya infeksi pada saluran kemih. 

  • Sulit untuk ereksi atau menahan ereksi.
Tumor prostat dapat menghalangi aliran darah yang menuju ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi sehingga sulit untuk ereksi. Bisa juga menghalangi proses ejakulasi sehingga menyebabkan tidak dapat ejakulasi setelah ereksi. Namun, pembesaran prostat juga dapat menyebabkan kemunculan gejala ini. 

  • Masalah pada saluran pencernaan dan sulit BAB
Letak kelejar prostat berada di bawah kandung kemih serta di depan rektum. Bila ada tumor pada prostat maka bisa mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan. Namun perlu anda ingat juga, sulit BAB yang terjadi secara terus menerus juga dapat menyebabkan pembesaran prostat. Sebab terjadi tekanan pada kelenjar prostat secara terus menerus. Kesulitan dalam BAB dan gangguan pada saluran pencernaan bisa juga merupakan gejala kanker pada usus besar atau kanker kolon.  

  • Nyeri pada bagian bawa punggung, panggul, atau pada dalam bagian atas secara terus menerus.
Kanker prostat sering menyebar ke wilayah-wilayah pungguan bawah, panggul serta pinggul sehingga muncul rasa nyeri yang sangat sulit untuk dijelaskan pada bagian ini bisa juga merupakan pertanda adanya gangguan.
 
  • Sering buang air kecil pada malam hari.
Bila anda sering terbangun pada malam hari hanya untuk buang air kecil yang lebih dari 1 kali, segeralah periksakan ke dokter.

  • Air seni tersendat atau hanya menetes.
Gejala ini mirip dengan gejala inkontinensia urin atau mengompol. Tidak dapat menahan urin hingga keluar secara perlahan dan menetes. Atau jika keluar sekalipun alirannya tidak cukup kuat. 

  • Berusia diatas 50 tahun serta memiliki faktor resiko.
Karena tidak menimbulkan gejala, maka pria yang memiliki faktor resiko disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin. 

Jika anda mendapati gejala-gejala seperti diatas sebaiknya anda segera langkah-langkah yang diperlukan agar tidak anda tidak terkena dampak dari kanker prostat. 

Untuk mengetahui ada tidaknya kanker prostat sejak dini, pria dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara teratur sekali dalam setahun berupa:

  • Pemeriksaan secara fisik : dengan cara DRE atau Digital Rectal Ecamination atau pemeriksaan colok dubur.
  • Pemeriksaan Ultrasonografi atau USG pada kelenjar prostat.
  • Pemeriksaan kadar Prostat Specific Antigen atau PSA dalam darah.
Seperti jenis kanker yang lainnya, masih belum dapat diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya kanker prostat. Namun ada beberapa faktor resiko yang mewajibkan seorang pria agar tetap waspada pada penyakit ini, antara lain: berusia diatas 50 tahun, riwayat medis keluarga penderita kanker prostat, obesitas, mengkonsumsi alkohol, perokok, serta kurang berolahraga. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar